Minggu, 14 Juni 2009

Rahasia Sejarah Gereja-Gereja

Mengapa saat ini terdapat beberapa aliran agama Kristiani ? Bagaimana terjadinya aliran gereja tersebut? Untuk menyelidiki aliran gereja tentu saja kita perlu sekali menengok kembali ke masa lampau dikala masih terdapat gereja mula-mula.
Sejarah gereja atau zaman gereja terletak di antara 69x7 masa dengan 1x7 masa sisa masa hukuman bagi bangsa Israel.

Total masa hukuman Israel adalah 70x7 masa hukuman (Dan 9:24)

- Kemunduran gereja -

Setelah para rasul meninggal dunia - yang meninggal paling terakhir (genap usia) adalah rasul Yohanes yang menulis kitab Wahyu, di Pulau Patmos, gereja mulai mengalami kemunduran-kemunduran, antara lain :

1. Tahun 130 : proses nubuatan dan penumpangan tangan mulai hilang dari gereja.

2. Tahun 150 : baptisan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus mulai hilang dari gereja.

3. Tahun 185 : Proses pembaptisan yang seharusnya hanya boleh dilakukan untuk orang dewasa yang telah bertobat (Kis 2:38), telah digunakan untuk membaptis bayi (tradisi gereja Roma).

4. Tahun 210 : Keimanan terhadap Tuhan, mulai di atur oleh gereja (gereja di Roma), dengan doktrin beriman kepada Tuhan tidak cukup menyelamatkan manusia tetapi harus juga melewati atau beriman kepada penguasa gereja.

5. Tahun 240 : Kesucian keimanan di langgar, adanya percabulan, perzinahan, yang dilakukan oleh para murid yang belajar di gereja Roma, yang menganut hidup selibat (tidak menikah). Mereka melakukan zinah di lorong-lorong rahasia yang terletak di antara wisma murid pria dengan wisma murid wanita. Hal ini telah dibuktikan karena saat ini telah ditemukannya banyak lorong-lorong rahasia dan terdapat banyak kerangka-kerangka bayi di dalam lorong-lorong tersebut. Pihak yang berwajib Roma menduga kerangka-kerangka bayi ini merupakan bayi-bayi hasil persetubuhan yang telah dibuang di dalam lorong tersebut.

6. Tahun 350 : Amal perbuatan baik manusia dianggap telah bisa memberikan keselamatan, tidak cukup hanya melalui Tuhan Yesus. Puncak penyelewengan / penyesatan adalah ketika gereja Roma di abad ke 16 menjual surat pengampunan dosa dan tercatat dalam sejarah, pihak gereja Roma saat itu menjadi sangat kaya sekali.

7. Tahun 392 : gereja (agama) bercampur dengan kekuasaan negara (politik), pimpinan negara (Kaisar Konstantin) merupakan seorang pimpinan gereja juga. Ini adalah perzinahan rohani, perkawinan antara agama dengan politik.

Hal ini menggenapkan mimpi Nebukadnezar di dalam kitab Daniel 2: 41-45, yaitu mimpi akan patung besar, perkawinan / perzinahan rohani dilambangkan oleh jari kaki patung yang terdiri atas besi dan tanah liat.

DAN 2:41 - 45
Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti bahwa, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. Tetapi sebagaiamana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian. Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagia kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabiusinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Tetapi seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi dikemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai!".


Mengapa kemudian banyak perpecahan dalam Gereja Roma?

Efesus 5:25-27
"Sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan Firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat dihadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela…"

Tuhan mempunyai rencana untuk menguduskan umatNya kembali agar tidak bercacat cela, yaitu dengan cara mengubahkan semua penyelewengan yang telah dilakukan gereja, kembali kepada gereja mula-mula, kembali kepada apa yang telah diperintahkan dalam firmanNya melalui Yesus Kristus.

Untuk memulihkan umatNya, Tuhan bekerja melalui beberapa tahapan tertentu agar kelak kemudian akan menghasilkan jemaat yang berkenan bagiNya. Dan untuk tiap tahapan pemulihan tersebut akan menghasil-kan suatu jenis jemaat yang baru.

Artinya adalah bahwa Tuhan akan memulihkan gerejaNya sehingga dari setiap proses pemulihan akan terbentuk jemaat-jemaat baru yang lama-kelamaan akan semakin dimurnikan sehingga akhirnya akan menjadi sebuah jemaat yang telah kudus dan tidak bercacat cela sampai pada waktu kedatanganNya.

Beberapa jenis jemaat yang dihasilkan sewaktu dalam proses pemulihan ini, antara lain :

1. Protestan Lutheran (1453-1546)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Kembali ke iman, keselamatan hanya melalui Yesus saja
- Sumber Firman hanyalah Alkitab saja
- Sakramen hanyalah Baptisan dan Perjamuan Kudus 2

2. Protestan Calvinis (1509-1564)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Kedaulatan untuk Allah
- Kemuliaan untuk Allah (semua untuk memuliakan allah)

3. Menonit (1496/7-1561)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Sumber Firman hanyalah Alkitab
- Tidak mengakui pembaptisan anak/bayi
- Baptis adalah suatu tanda perjanjian bukan kelahiran baru atau pengampunan dosa
- Meninggalkan kekerasan dan tidak melakukan sumpah menyumpah
- Penekanan dalam hal : pentingnya lahir baru dan pemuridan
- Kuasa Roh Kudus mulai bekerja (adanya nubuatan saat Firman)

4. Angelican (awal abad ke 16)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Sumber Firman adalah Alkitab
- Pembenaran oleh Firman
- Perbuatan baik tidak mendatangkan keselamatan
- Penolakan konsep purgatorium
- Hanya ada 2 sakramen yang diakui (Baptisan dan Perjamuan Kudus)

5. Metodis (awal abad ke 18)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Gerakan ini adalah pelopor penginjilan
- Menekankan kekudusan, pertobatan sejati dan lahir baru
- Pengungkapan iman dengan bebas melalui nyanyian, bersaksi dan semangat menginjil.

6. Adventist (abad ke 18)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Pengetahuan Firman2 ttg akhir zaman
- Tentang kedatangan Kristus

7. Bala Keselamatan (1865)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini mirip dengan Protestan

8. Baptis (awal abad ke 19)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Baptisan hanya untuk dewasa saja dan secara selam
- Berkotbah adalah hal mulia bagi semua warga bukan dimonopoli oleh kaum rohaniwan saja

9. Pentakosta (1901)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Keselamatan adalah kasih karunia
- Baptisan adalah air(selam) dan roh (baptisan roh)
- Kembalinya karunia bahasa lidah
- Penyembuhan Ilahi
- Pemahaman Firman akhir zaman
- Gereja adalah tubuh Kristus
- Tata ibadah tidak perlu kaku, tapi spontanitas dari Allah dan ada 'altar call'

10. Evangelical / penginjilan (1940)

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini mirip dengan Pentakosta

11 Charismatic / Neopentacostal ( 1940 -sekarang )

Beberapa aspek yang dipulihkan pada jemaat ini antara lain :
- Pengalaman berjumpa dengan Tuhan Yesus
- Hasil pertama kedatangan Roh Kudus di hati adalah puji-pujian
- Dihasilkannya lagu rohani terbanyak dan tidak ada tandingannya dalam sejarah
- Tumbuhnya cinta akan Alkitab
- Allah berbicara kepada umatNya
- Kedatangan Roh Kudus melalui baptisan memimpin kepada penginjilan
- Waspada akan si jahat/ adanya pengusiran setan
- Karunia roh, bisa hadir tiap hari dari Allah untuk melengkapi jemaat lokal
- Pengharapan akhir zaman, kerinduan akan kedatangan Kristus sangat kuat
- Kuasa rohani, terangkum dalam seluruh praktek

Jemaat Charismatic / Neopentacostal saat ini merupakan cerminan dari masa-masa kejayaan jemaat Kristen mula-mula, di mana para jemaat beriman penuh kepada Tuhan Yesus sebagai juru selamat mereka, Tuhan berbicara kepada pribadi masing-masing (urapan kenabian bekerja), pengusiran roh jahat dan penyembuhan orang sakit (urapan mujizat / karunia), Firman menegaskan tentang akhir jaman, kebenaran, bersikap berani menentang arus dunia yang memang semakin jahat dan hancur, pengharapan yang kuat akan kembalinya Tuhan untuk kedua kalinya dan menghakimi semua manusia sebagai Yang Maha Adil, pujian dan penyembahan di pakai dalam ibadah umat, dan seterusnya

Sebagai orang percaya, dan juga ikut berjemaat di rumah ibadah, kita memang tidak terlepas begitu saja dari aturan yang telah dibuat oleh dewan gereja, baik melalui tata cara ibadat gereja, dan peraturan-peraturan gereja lainnya.

Semua aturan dewan gereja ini bertujuan untuk menertibkan organisasi di dalam gereja dan menjaga kenyamanan ibadah.Tetapi hendaklah kita ingat kembali bahwa janganlah kita hanya melihat dan berpegang kepada peraturan yang telah dibuat manusia, terutama peraturan yang ternyata pada akhirnya telah 'mengikat' diri kita sehingga kita tidak dapat bertumbuh di dalam Tuhan karena peraturan tersebut tidaklah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Ada banyak contoh yang sering saya temui dimana beberapa jemaat gereja dengan aliran A mengatakan bahwa karunia roh itu sesuatu hal yang sesat dan mereka berpendapat bahwa itu bukan berasal dari Tuhan atau bila bertepuk tangan sewaktu ibadah itu tidak diperbolehkan karena dianggap juga sebagai hal yang sesat, dan berbagai kasus lainnya.

Hal-hal seperti inilah yang kadang mengikat kita sebagai jemaat menjadi tidak dapat bertumbuh dengan pesat di dalam Tuhan, karena sesungguhnya di dalam Firman Allah, jelas tertulis dan terbuka kebenaran mengenai adanya karunia roh (1 Kor 12). Jadi bagaimana kita harus bersikap agar dapat berdiri di atas pondasi yang benar ?

Teladan yang benar tentu yang sesuai dengan Firman Tuhan, sesuai dengan perkataan Tuhan, baik larangan atau perintah2Nya. Apapun yang tidak sesuai dengan Firman baik penyelewengan firman dalam skala kecil atau besar itu adalah suatu KESESATAN.

Sesat itu bukanlah karena anggapan suatu kelompok atau pendapat orang tertentu saja, kesesatan dilihat dari berapa jauh seseorang berjalan melenceng dari kebenaran Firman Tuhan, hal itulah yang dikatakan sebagai SESAT !

Bagaimana agar tidak sesat ? Jawabannya mudah bukan ? Tentu saja mengikuti kebenaran FirmanNya sebagai pedoman hidup kita.

Tuhan bergerak memulihkan gerejaNya agar semakin kudus dan tidak bercacat cela dan membimbing jemaatNya agar semakin mengerti kebeneran firmanNya dan dapat mengambil tindakan apapun yang tepat agar tetap bisa memegang teguh firmanNya.

Segala perkara atau peraturan yang dibuat oleh manusia, haruslah diuji kembali dengan Firman, apakah peraturan dan perkara tersebut bertolak belakang dengan Firman Tuhan ?

1TES 5:21 "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik"