Minggu, 14 Juni 2009

Terobosan BESAR bersama Tuhan Yesus

Tahun yang baru ini banyak hal yang terjadi pada kehidupan bangsa ini, mencakup banyak aspek, tak terkecuali perubahan-perubahan yang terjadi pada umat Allah di negara ini. Tuhan beberapa kali telah menyatakan nubuatan untuk bangsa ini, yaitu bahwa transformasi besar-besaran akan terjadi untuk Indonesia !.

Transformasi melingkupi banyak hal, bagi mereka yang belum percaya, akan mengalami pengalaman yang baru dan indah bersama Tuhan Yesus (pertobatan), dan bagi mereka yang telah percaya akan mengalami terobosan yang besar bersama Tuhan Yesus.

Tuhan memberikan peluang, ibarat adanya lowongan pekerjaan dengan posisi dan gaji besar telah Tuhan buka bagi anak-anakNya. Tinggal bagaimana respon umatNya tersebut terhadap lowongan ini.

Bible study kali ini akan membongkar perkara bagaimana kita sebagai orang yang percaya akan dapat mengalami terobosan-terobosan yang telah Tuhan rencanakan.

Menyenangkan Tuhan ? Ada yang menjawab demikian. Memang benar, salah satu point untuk mengalami terobosan adalah menyenangkan hati Tuhan. Jikalau kita ingin menyenangkan Tuhan adalah dengan cara menjadi hamba dan kita juga memberikan makanan kepada hamba yang lain.

MIK 2:13 "Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!"

Untuk dapat menerobos maju, tentu kita harus dapat mengikuti arahan dari sang komandan, yaitu Tuhan. Kita harus belajar bekerja sama dengan Roh Kudus. Mereka yang berjalan bersama Tuhan akan mengalami terobosan luar biasa dalam hidup mereka, yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Berjalan bersama Tuhan bisa mempunyai 2 pola, satu pola yang salah dan satu lagi pola yang benar. Polanya yang benar adalah Tuhan yang bergerak dan kita yang mengikuti pergerakan Tuhan bukan sebaliknya.

Tuhan yang berinisiatif terlebih dahulu, kemudian kita ikuti ... jika yang terjadi sebaliknya maka akan terjadi kekacauan ... Bila kita membaca Markus 4 : 35 - 41 yang mencatat kejadian saat Yesus menghardik angin dan badai pada saat ia sedang tidur di perahu. Mujizat terjadi pada saat Tuhan berinisiatif mengadakan mujizat.

Orang yang suka berinisiatif sendiri maka ia harus siap menanggung resiko juga.

PEN 9:11 "Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik."

Tahun ini akan banyak anak-anak Tuhan yang menaruh harapan mereka pada Tuhan Yesus. Waktu untuk naik level ke tingkat level yang lebih tinggi sedang dibukakan Tuhan. Ini sesuai waktu dan kesempatan dari Allah, dan orang yang mengerti akan kesempatan ini, harus hidup di dalamnya.

LUK 2:25-32 "Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahkan ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tuaNya untuk melakukan kepadaNya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatangNya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu, Israel."

Kepuasan yang sejati apabila saat kita telah mencapai garis akhir. Apabila Tuhan berjanji maka kita tidak akan sanggup menggenapkannya tetapi biar Tuhan sendiri yang akan menggenapkannya.

Lukas 2 : 25, kita bisa menjadi seperti Simeon yang sikap hatinya constand expectation .... Simeon hidup dengan constand expectation, pengharapan yang konstan yang terus menerus, yang rohnya tetap terjaga/siaga. Kita harus siap untuk menerima promosi yang luar biasa. Setiap hari kita harus memiliki constand expectation, jika tidak kita akan kehilangan promosi/waktu dan kesempatan yang dari Tuhan.

Ketika manusia lahir, yang menjadi dewasa dulu itu adalah jiwa kita ... tetapi Tuhan mau mengubahkan kita agar roh kita juga turut dewasa, yaitu dengan menghilangkan kenyamanan kita.

Tak ada yang tahu kapan Tuhan akan buka time and chance, tetai begitu kita masuk ke dalam kesempatan tersebut, perkara besar terjadi. Izinkan manusia roh kita dibangun oleh Tuhan, kalau kita mengizinkan Tuhan membangun roh kita, maka Tuhan akan membuat kita tetap siaga.

Karena itulah, jangan pernah mengeluh dengan hidupmu. Terus berharap .... apapun yang terjadi mengucap syukur dalam segala hal. Tuhan sedang berurusan dengan hidup kita biarkan Tuhan mengerjakan karyaNya dalam kita dengan tuntas.

Belajar dari Simeon yang mempunyai constand expectation sehingga kita akan tahu kapan time and chance dari Tuhan tiba di hidup kita.

Tuhan telah merencanakan terobosan besar bagi hidup kita, semua rancanganNya sempurna.

Pada bagian sebelumnya, di kitab Mikha 2 : 12 - 13 menyatakan tentang Janji keselamatan. Tuhan sebagai komandan harus berada di depan dan kita harus mengikuti jejakNya. Bagian kita melihat pada apa yang telah Tuhan siapkan buat kita.

Pada kitab Pengkhotbah 9 : 11, Sesuatu yang kita tak pernah duga sebelumnya akan terbuka, dan ada begitu banyak celah/rongga sempit yang telah Tuhan buka lebar, kita harus bisa melihat, kita harus punya "constand expectation" dan memiliki hubungan intim dengan Tuhan sebagaimana yang telah dialami oleh Simeon.

  • Mari kita belajar dari Maria

    Markus 14 : 3 - 9
    Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu. Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik padaKu. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. TubuhKu telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburanKu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

    Arti kata lain dari "Orang miskin" adalah berarti telungkup atau ketakutan.
    Roh ketakutan kalau tidak dihalau dari kehidupan rohani kita akan tetap membuat kita menjadi miskin dan iman kita akan makin tertelungkup terus.

    Maria memberikan yang terbaik bagi Tuhan, sedangkan orang lain menjadi gusar pada saat Maria mengurapi Yesus dengan minyak seharga 300 dinar.

    Dengan kata lain, orang-orang tersebut menganggap Yesus tidak layak diurapi dengan minyak seharga 300 dinar dan lebih layak minyak tersebut dijual dan diberikan kepada orang miskin.

    Orang -orang tersebut merupakan orang yang miskin. Mereka tidak menyadari bahwa hanya Tuhan Yesus yang layak atas segala sesuatu.

    Satu-satunya kesempatan Yesus diurapi dengan minyak telah diambil oleh Maria karena pada waktu Yesus wafat jatuh pada hari minggu sehingga tidak ada manusia yang punya kesempatan untuk mengurapi Yesus.

    Maria adalah orang yang tahu " time and chance " Tuhan Yesus.

    Untuk dapat melakukan sesuatu yang benar bagi Tuhan, bukan tergantung dorongan dari perasaan atau nasehat orang lain, tetapi dari guidance Roh Kudus, inilah yang Tuhan kehendaki.

    Kalau Tuhan telah membuka celah untuk terobosan besar dan rohmu tahu jelas maka langsung ambil dan masuk ke dalam kesempatan itu, sebab tidak ada orang lain yang tahu kecuali Tuhan. Ambil peluang itu karena belum tentu kesempatan itu akan datang untuk kedua kalinya dalam hidup kita.

  • Sikap teladan yang dimiliki Maria :

    1. KASIH-nya kepada Tuhan Yesus, demikian juga sebaliknya.

    Ingat kembali kejadian ketika Lazarus mati, hati Tuhan menjadi masgul dan kedekatan Maria dengan Tuhan membuat Maria juga merasakan apa yang Tuhan rasakan.

    Milikilah kasih terhadapnya Tuhan dan sesamamu.

    YOH 3:16"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

    Kalau kita mengasihi akan orang lain maka akan banyak ide yang luar biasa. Kasih tidak emosional, ini terlihat jelas waktu Allah Bapa menganugrahkan putraNya yang tunggal menjadi korban penebusan, Bapa melakukannya bukan dengan emosi tetapi itu merupakan kasih.


    2. Sikap Maria yang me-raja-kan Yesus, ketika dia memecahkan leher buli2 dan menumpahkan di atas kepala Yesus, detik itu dia me-raja-kan Yesus.

    KID 1:12"sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku."

    Kidung Agung 1 : 12 mencatat bukti bahwa sang raja semerbak harum minyak narwastu (minyak 300 dinar yang telah dituang oleh Maria).

    Pada saat Maria mengurapi, Yudas berkata, "Ini pemborosan (tindakan kriminal )"
    ini adalah indikasi Yudas bersikap kurang ajar terhadap Rajanya, artinya Yudas secara tidak langsung telah menolak Yesus sebagai raja.

    Yesus kemudian berkata " Kenapa kau menyusahkan dia?" dan kemudian Yudas pergi, ketika Yudas pergi dan keluar, detik itu dia kerasukan setan.

    Kita harus tahu dan juga bertindak iman yang menyatakan bahwa Yesus adalah Raja.

    Yudas tidak dapat melihat " time and chance " yang Tuhan berikan dalam hidupnya sehingga dia tidak melakukan hal yang Maria lakukan.

    Markus 14 : 6 - 8"Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik padaKu. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. TubuhKu telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburanKu."

    Tuhan memberikan peringatan bahwa ketika kita melakukan apa yang Tuhan mau maka tidak semua orang akan senang dengan tindakan kita tersebut... akan timbul kegalauan, ketidaksenangan, provokasi, gossip dan sebagainya.

    Tetapi jelas kita memilih lebih baik menyenangkan hati Tuhan bukan ?
    Milikilah hati seperti Maria yang punya kasih dan respect kepada Tuhan.


    Tahun 2005 ini akan ada banyak percepatan yang Tuhan lakukan. Tahun ini merupakan terobosan bagi anak2 Tuhan yang telah mengikuti pola dan langkah yang Tuhan siapkan di depan kita. Kalau kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, kita akan melihat jalan-jalan yang terbuka / kesempatan ada di depan kita.

    Biarkan Tuhan yang menjadi komandan kita, biar kita yang mengikuti kegerakan Roh Tuhan, dan melakukan semua inisiatif Tuhan bagi hidup kita. Jadikan Dia sebagai Raja dalam hidup kita, dan mengasihi Dia dan orang-orang disekitar kita.

    Biar Tuhan semakin besar dan kita semakin kecil.

    Keep growing in your faith to Jesus Christ.


    Sumber : Seminar @ GBI Rehobot